Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan, negaranya mungkin akan meminta penyerahan total Ukraina guna mengakhiri peperangan. Dia menyoroti penolakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk melakukan dialog dengan mereka yang mengajukan ultimatum. Zelensky memang mengatakan bahwa dia belum siap menjalin negosiasi dengan Rusia. Hal demikian sempat Zelensky sampaikan akhir bulan lalu. Dia mengatakan, negaranya menolak segala bentuk perundingan yang memungkinkan Rusia mengunci keuntungan teritorial. Dia bersumpah, Ukraina akan merebut kembali wilayah yang sudah direbut Rusia, termasuk di Donbas. “Apa bagi kami akhir dari perang? Kita biasa mengatakan: damai. Sekarang kita katakan: kemenangan,” ujar Zelensky.
Pada kesempatan itu, Zelensky pun menyampaikan bahwa Ukraina telah terlahir kembali saat Rusia menyerang negara tersebut pada 24 Februari lalu. “Sebuah negara baru muncul di dunia pada 24 Februari pukul 4 pagi. Ia tidak dilahirkan, tetapi dilahirkan kembali. Sebuah bangsa yang tidak menangis, menjerit atau ketakutan. Salah satu yang tidak melarikan diri. Tidak menyerah. Dan tidak lupa,” ucapnya.