Sebanyak 19 guru besar dan akademisi dari berbagai kampus ternama di Yogyakarta mengadakan pertemuan dengan elite tiga parpol yang kerap diberitakan bakal berkoalisi dalam Pemilu 2024, yaitu Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS, pada Sabtu (11/9/2022). Pertemuan juga dihadiri pimpinan partai tingkat provinsi dan kabupaten kota se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan anggota-anggota perlemen yang mewakili Dapil DIY dari tiga parpol tersebut.
Ketua Forum 2045, Dr Untoro Hariadi, mengungkapkan bahwa kalangan akademisi maupun parpol sama-sama memiliki concern untuk menyiapkan Indonesia menjadi lebih baik. Salah satu topik pembicarakan yang mengemuka adalah bagaimana kita melaksanakan restorasi kepemimpinan Indonesia guna menjawab berbagai tantangan bangsa ke depan. Pertemuan dimaksudkan untuk membahas bentuk-bentuk kolaborasi yang lebih konkret antara komunitas akademik (academic community) dan masyarakat politik (political society). Guru besar UGM, Chairil Anwar, menyatakan kelompok guru besar menaruh harapan besar pada parpol, karena parpol memiliki peran penting dalam melahirkan kepemimpinan bangsa. Namun, kalangan akademisi prihatin dengan maraknya praktek politik berbiaya tinggi dalam proses melahirkan kepemimpinan di berbagai tingkatan.
Ketua DPW PKS DIY, Agus Mas’udi, mengakui bahwa praktik politik di Indonesia cenderung high cost. Karena itu, semua pihak harus mendorong upaya untuk mencari terobosan baru guna mengurangi biaya politik, terutama dalam ajang kontestasi demokrasi yang bertujuan melahirkan kepemimpinan baru. Anggota DPR dari Fraksi Nasdem, Subardi, mengatakan kegiatan dialog kalangan parpol dan akademisi berdampak positif, sehingga sebaiknya kolaborasi tersebut dikelola secara berkelanjutan. Sementara itu, tokoh senior Partai Demokrat DIY, Hari Sebayang, menyatakan bahwa suplai gagasan dari kalangan akademisi dapat berperan meningkatkan wawasan para aktor politik serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia parpol.