Acara workshop nasional PPP di Redtop Hotel, Jakarta, sedikit memanas oleh sorakan para kader (5/9). Mereka berteriak ‘bohong’ hingga ‘turun’ saat pimpinan DPP PPP membuka acara tersebut. Waketum DPP PPP, Amir Uskara, menjelaskan kader mereka menyoraki dirinya saat sedang membuka acara karena konflik internal yang terjadi turut dirasakan para kader. Situasi di internal PPP sendiri memang sedang terjadi dinamika, di mana Suharso Monoarfa diberhentikan dari kursi Ketum PPP. Muhammad Mardiono menjadi sosok yang ditunjuk sebagai Plt Ketum PPP. Amir menjelaskan, jika ada gejolak yang terjadi di DPP, maka kader di wilayah juga akan pusing.
Dalam acara workshop, Suharso Monoarfa yang baru-baru ini diberhentikan dari kursi Ketum PPP maupun Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono tidak hadir di acara tersebut. Acara ini dihadiri oleh 905 kader. Sejak awal, para kader PPP dari berbagai daerah di Indonesia sudah menyoraki Amir Uskara yang sedang memberi sambutan. Walaupun sempat mereda, Amir kembali disoraki oleh kader saat membahas kondisi terkini yang sedang terjadi di PPP. Amir menjelaskan, keputusan Mahkamah Partai mengganti Suharso sudah berdasarkan usulan tiga pimpinan majelis, di mana satu di antaranya adalah majelis syariah. Di akhir sambutan, keadaan tambah memanas. Kader mulai berdiri dan terus menyoraki Amir Uskara.