Kenaikan Harga BBM Diproyeksi Kerek Inflasi 1,9 Persen

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan berdampak 1,9 persen terhadap inflasi pada tahun ini. Sehingga, diperkirakan inflasi hingga akhir 2022 akan mencapai 6,6 sampai 6,8 persen. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan pihaknya sudah menghitung dampak dari kenaikan BBM tersebut. Ia memperkirakan hingga akhir tahun ini inflasi berkisar di 6,6 persen hingga 6,8 persen, dipicu oleh dampak kenaikan harga BBM dan pangan. Sementara itu, soal pertumbuhan ekonomi tahun ini diprediksi bertahan di 5,2 persen. “Pertumbuhan ekonomi kita masih jaga di 5,2 persen,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bakal mengerek inflasi September hingga Oktober 2022 ini. Ia memperkirakan indeks harga konsumen (IHK) akan kembali normal pada November mendatang.

Search