Munculnya Nama Puan Maharani di Hasil Rakernas PAN Picu Spekulasi

Pengurus DPW PAN diminta mengusulkan delapan sosok calon pemimpin nasional yang akan diumumkan dalam Rakernas PAN pada Sabtu (27/8/2022). Figur dimaksud berasal dari penjaringan di 514 kabupaten/kota. Namun, dalam berbagai rakerda dan rakerwil, nama Puan tak pernah terdengar. Ketua DPW PAN Yogyakarta Suharwanta mengatakan dalam rakernas, usulan calon pemimpin nasional dari daerah lain tidak dapat diketahui, usulan hanya diserahkan secara tertulis ke DPP PAN. Untuk usulan dari Yogyakarta, tidak ada nama Puan. Ketua DPW PAN Jawa Timur Ahmad Rizki Sadig juga menyampaikan tak ada nama Puan di antara delapan nama yang diusulkan dari Jatim. Wakil Ketua DPW PAN Jateng Ahsin Makruf mengatakan, dalam rakerda di 35 kabupaten/kota di Jateng, nama Puan memang sempat muncul, tetapi tak dominan dibandingkan figur lainnya.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menengarai kemunculan Puan lebih sebagai upaya PAN menjaga hubungan dengan PDI-P. Meski elektabilitas Puan rendah berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, banyak elite PDI-P mendorong agar Puan menjadi capres 2024. Ditambah lagi, Puan memiliki akses yang kuat di partai pemenang Pemilu 2019 tersebut. Di sisi lain, PAN menyadari tingginya tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo, kader PDI-P yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah. Kalau PAN hanya mengumumkan Ganjar, sangat berpotensi terjadi gejolak antara PAN dan PDI-P. Sama halnya ketika Nasdem mengumumkan Ganjar sebagai satu dari tiga bakal capres-nya. Selain itu, bisa juga karena ada kesepakatan politik tertentu di antara kedua partai, sehingga PAN tidak peduli jika kemunculan nama Puan tak mewakili aspirasi publik.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengklaim, nama Puan diusulkan oleh beberapa DPW, seperti Jawa Tengah dan Papua. Adapun Sekjen PAN Eddy Soeparno menyebut usulan Puan dari DPW DKI Jakarta. Viva membantah dugaan adanya kesepakatan tertentu dengan parpol lain dalam menentukan nama bakal calon pemimpin nasional itu. Bahkan, untuk Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PPP Suharso Monoarfa, dua nama calon pemimpin nasional lain yang diusulkan di Rakernas PAN, PAN tidak memberitahukannya terlebih dahulu. Viva kembali menegaskan sembilan nama calon pemimpin nasional dari PAN merupakan aspirasi dari rakerda yang dibawa ke rakerwil lalu diteruskan ke rakernas.

Search