India memborong kelapa sawit atau cpo dari Indonesia sebanyak 2,6 juta ton atau senilai US3,16 miliar, setara dengan Rp46,8 triliun (asumsi kurs Rp14.837 per dolar AS) dalam misi dagang yang dilakukan Kementerian Perdagangan di New Delhi. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan dalam misi dagang itu pihaknya berhasil membukukan potensi ekspor sebesar US$3,2 miliar atau Rp47,4 triliun. Ia menambahkan dari total potensi ekspor tersebut, produk kelapa sawit meraih komitmen paling banyak.
India merupakan tujuan ekspor CPO kedua terbesar setelah China, dengan nilai ekspor mencapai US$3,4 miliar atau 25 persen dari total ekspor Indonesia ke India pada 2021 kemarin. Dalam misi dagang ini Zulkifli Hasan membawa 10 pelaku usaha dan eksportir Indonesia, serta asosiasi. Mereka berhasil menandatangani 22 MoU dalam misi dagang itu. MoU dilakukan untuk produk unggulan dalam negeri seperti, minyak kelapa sawit (CPO), olein, batu bara, furnitur, perkakas plastik, serta bubur kertas dan kertas.