Harga minyak dunia ambles pada perdagangan malam ini. Harga si emas hitam belum bisa lepas dari tren negatif, ditambah dengan rilis data ekonomi China yang mengecewakan, meningkatkan potensi stagflasi global. Pada Senin (15/8/2022) pukul 19:33 WIB, harga minyak jenis Brent berada di US$ 93,17/barel. Anjlok 5,07% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Sementara yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 87,31/barel. Tergelincir 5,19%.
Stagflasi mengacu pada inflasi tinggi yang berlangsung lama dan dikombinasikan dengan meningkatnya pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang lemah. Kebijakan China menerapkan zero Covid telah menahan pemulihan ekonomi karena menghentikan aktivitas bisnis dan pemulihan pemulihan konsumsi. Analis CMC Markets Michael Hewson juga menilai bahwa angka ritel per Juli 2022 mengkonfirmasi betapa rapuhnya kepercayaan konsumen di China.”Masalah di sektor properti juga tidak membantu, di mana banyak pembeli rumah menghentikan pembayaran hipotek sebagai protes atas keterlambatan penyelesaian rumah baru,” tambahnya.