Perubahan iklim berdampak luas pada kehidupan masyarakat. Bahkan kini diprediksi ilmuwan berada pada titik kritis yang bisa makin serius. Ada sejumlah indikator memperkuat sinyalemen itu. Berdasarkan kajian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), laju kenaikan suhu dalam 42 tahun terakhir di Indonesia rata-rata 0,02 hingga 0,44 derajat Celsius per dekade. Tren kenaikan ini diproyeksikan berkelanjutan bila tak dilakukan mitigasi serius.
Pada akhir abad ke-21, jika mitigasi itu tak dilakukan, kenaikan suhu permukaan di di kota-kota besar wilayah Indonesia bisa 3 derajat celsius. Diprediksi, tertinggi mencapai 0,47 derajat celsius terjadi di Kalimantan Timur. Gletser di Puncak Jayawijaya berdasarkan hasil riset BMKG saat ini hanya tinggal kurang lebih 2 kilometer persegi atau satu persen dari luas awannya, yakni sekitar 200 kilometer persegi. Perubahan iklim telah pada batas kritis yang menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Perhitungan BMKG terkait proyeksi perubahan iklim di Indonesia tak hanya itu. Tinggi permukaan laut diperkirakan meningkat 0,6-1,2 cm per tahun. Salinitas air meningkat 0,3 hingga 0,2 psu per dekade. Rata-rata suhu permukaan laut meningkat 0,25 derajat celsius per dekade.
Dampak lain perubahan iklim adalah tingkat curah hujan. Pada musim kemarau menjadi lebih kering dan pada musim hujan lebih basah. Gelombang laut naik kurang dari 1 meter dan bisa mencapai lebih dari 1,5 meter. Ketidakstabilan cuaca ini, salah satu penyebab sejumlah bencana di Tanah Air. Saat ini, cuaca ekstrem tampak pada pola bencana hidrometeorologi basah dan kering dalam waktu bersamaan. Pada satu wilayah memungkinkan terjadi banjir, tanah longsor diiringi kekeringan dan kebakaran hutan. Akibat dampak perubahan iklim yang kian terasa, diperlukan langkah strategis melibatkan semua unsur. Pola pengendalian dan pencegahan dini bencana mesti ditangani dari hulu hingga hilir. Pusat pangan dan lumbung terkait penyediaan kebutuhan pokok mesti disiapkan. Ditempatkan pada titik-titik strategis yang mudah terhubung dengan beberapa wilayah atau daerah. Pasokan energi untuk kebutuhan keseharian masyarakat juga mesti dicarikan solusinya.