Korea Utara mengecap Amerika Serikat sebagai gembong nuklir dunia, pun menegaskan tak bakal menoleransi kritik Washington terhadap program nuklir Pyongyang. Pernyataan itu disampaikan oleh misi permanen Korut di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Rabu (3/8). Kala itu, diplomat Korut bertemu dengan beberapa delegasi negara lain di New York untuk menghadiri konferensi PBB yang membahas soal Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT).
Selain itu, Korut menyampaikan negaranya telah keluar dari perjanjian non-proliferasi sejak lama. Korut juga menuturkan tak ada seorang pun yang memiliki hak untuk melarang mereka mempertahankan negara. “Kami tidak akan menoleransi upaya AS dan pasukan budaknya untuk menuduh kami secara tak berdasar, pun mengganggu hak kedaulatan dan kepentingan nasional kami,” ujar Korut lagi.
Pernyataan itu disampaikan Korut untuk merespons tudingan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Blinken, dalam pertemuan tersebut, menuduh Korut terus mengembangkan program nuklir yang melanggar hukum, pun bersiap melakukan uji coba nuklir yang ketujuh. Korut sendiri telah menguji coba banyak rudal pada tahun ini.