Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menyatakan tantangan perekonomian di triwulan III dan IV-2022 cukup besar. Kondisi itu patut diwaspadai agar tidak berdampak besar terhadap ekonomi Indonesia.
“Terutama triwulan III, momentum kemewahan musiman, entah itu hari raya keagamaan atau ajang besar lainnya relatif jarang dan ini tentu akan berimplikasi kepada kinerja perekonomian,” ucapnya, dilansir dari Antara, Senin, 8 Agustus 2022.
Pada triwulan II-2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil berada di angka 5,44 persen. Capaian tersebut mendapatkan apresiasi dari Indef mengingat dari berbagai proyeksi, bahkan dari pemerintah meramalkan pertumbuhan ekonomi sedikit lebih rendah dibandingkan dengan angka realisasi.
Menurut Eko jika pertumbuhan ekonomi bisa dipertahankan pada triwulan III dan IV di 2022 di angka 5,44 persen saja sudah sangat bagus. Tetapi, lanjutnya, kemungkinan triwulan III dan IV akan lebih rendah daripada triwulan II karena tak ada momentum hari raya seperti Lebaran dan hanya Natal di triwulan IV-2022.