Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, hari Rabu (27/7) menyalahkan sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa terhadap negara Beruang Merah itu sebagai penyebab keputusan Gazprom untuk mengurangi jumlah pasokan gas alam yang mengalir melalui pipa-pipa utamanya hingga 20% dari kapasitasnya. Gazprom adalah perusahaan energi raksasa yang dikendalikan pemerintah Rusia.
Peskov mengatakan pemeliharaan Nord Stream 1, yang memompa gas dari Rusia ke Eropa, telah menjadi sangat sulit karena pembatasan dan sanksi yang diberlakukan Eropa. Harga gas alam telah melonjak pada patokan TTF (title transfer facility) Eropa ke tingkat yang tidak terlihat sejak awal Maret lalu, dan hampir enam kali lebih tinggi dibanding tahun lalu.
Pemerintah Uni Eropa Selasa lalu (26/7) setuju untuk mengurangi penggunaan gas alam untuk memastikan ketersediaan cadangan jika Rusia mengurangi pasokannya. Peskov juga mengomentari kesepakatan biji-bijian yang dicapai di Turki minggu lalu. Ia mengatakan, “Implementasi kesepakatan itu secara de facto sedianya sudah dimulai.” Ketika ditanya soal proposal Amerika untuk menjatuhkan sanksi terhadap pasokan minyak Rusia ke China, Peskov menyampaikan harapannya bahwa “hal ini akan tetap di tahap ini saja.”