Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan berpidato di depan Liga Arab dalam kunjungannya ke Mesir, di mana organisasi itu bermarkas. Dia ingin menggalang dukungan bagi Moskwa untuk melawan kemarahan internasional atas perang di Ukraina. Lavrov mengadakan pembicaraan di Kairo dengan rekannya dari Mesir, Sameh Shoukry. Ini adalah tahap pertama bagi Lavrov dari tur singkat ke Afrika di Ethiopia, Uganda dan Kongo-Brazzaville.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh surat kabar lokal menjelang kunjungannya, Lavrov mengatakan negaranya selalu “secara tulus mendukung orang Afrika dalam perjuangan mereka untuk kebebasan dari belenggu kolonial”. Dia menambahkan bahwa Rusia menghargai “posisi seimbang” Afrika dalam masalah Ukraina.
Banyak negara Afrika sangat terpengaruh oleh kekurangan biji-bijian yang disebabkan oleh perang Rusia di Ukraina. Ukraina dan Rusia biasanya memasok lebih dari 40 persen gandum Afrika. Mesir biasanya merupakan konsumen besar gandum Ukraina. Namun dalam artikelnya, Lavrov menolak tuduhan bahwa Rusia “mengekspor kelaparan” dan menyalahkan propaganda Barat. Dia menambahkan bahwa sanksi Barat yang dikenakan pada Rusia telah memperburuk “kecenderungan negatif” di pasar makanan internasional, yang berasal dari pandemi virus corona.