Rekaman Kamera Pengawas Perlihatkan Fakta Saling Terkait Ihwal Penembakan Brigadir J

Meski masih diliputi sejumlah kejanggalan, Polri mengklaim telah menemui titik terang untuk mengungkap insiden penembakan Brigadir J. Rekaman kamera pengawas yang didapat, baik dari sekitar lokasi penembakan maupun yang didapatkan dari sepanjang perjalanan keluarga Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo dari Magelang menuju Jakarta, menunjukkan fakta yang saling memperkuat.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan, rekaman kamera pengawas (CCTV) yang dapat menjadi bukti peristiwa penembakan Brigadir J telah terhimpun. Dedi mengatakan, saat ini seluruh rekaman masih diperiksa dan dianalisis di labfor. Polisi tengah mengalibrasi dan mencocokkan waktu antar-rekaman. Sebab, waktu pengambilan gambar antarkamera yang didapatkan dari banyak lokasi itu harus sama agar didapatkan gambaran kejadian yang sesungguhnya. Meski tidak merinci isi rekaman, Dedi menyebut, dari sejumlah rekaman video itu ditemukan fakta-fakta yang saling terkait. Insiden penembakan Brigadir J merupakan rangkaian kejadian yang terdiri atas tiga perkara. Terdapat tiga laporan berbeda yang saat ini ditangani kepolisian. Dedi mengatakan, ketiga laporan itu disidik secara simultan oleh penyidik Bareskrim dan Polda Metro Jaya. Polri berkomitmen untuk bekerja secara profesional dan menggunakan metode pembuktian ilmiah.

Mengenai klaim penetapan tersangka, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Andi Rian Djajadi menegaskan, penyidik belum menetapkan siapa pun sebagai tersangka dalam insiden penembakan Nofriansyah. Ia pun mempertanyakan siapa tersangka yang dimaksud oleh pengacara dan kewenangan penetapan tersangka.

Search