Ribuan orang kaya China siap angkat kaki dari negaranya pasca penguncian Covid-19 dan perlambatan ekonomi. Mereka tergabung dalam 10.000 orang kaya China, Mereka ingin membawa ke luar USS 48 miliar pada tahun ini. Jumlah yang ingin ke luar negaranya itu terbesar kedua setelah Rusia. Di Rusia, diprediksi, 15.000 orang ingin ke luar dari negara itu.
Di tempat ketiga ada India, sekitar 8.000 warga ingin migrasi keluar. Menyusul Hong Kong 3.000 orang dan Ukraina 2.800 orang. Bisa ditebak, warga Rusia dan Ukraina ingin angkat koper karena perang. Sementara Hong Kong, kemungkinan karena China semakin represif. Tujuan paling populer termasuk ke negara Amerika Serikat (AS), Singapura, Australia, Kanada, dan tempat-tempat di Eropa. Beberapa negara ini telah memperketat proses migrasi, atau menarik kembali skema visa investor.
Namun, memindahkan sejumlah besar uang keluar dari China juga menjadi lebih sulit. Warga negara hanya boleh mengubah yuan setara dengan USS 50.000 ke dalam mata uang asing setiap tahun. Kondisi ini menjadi ketegangan baru antara orang kaya dan Partai Komunis. Terutama pasca kampanye Presiden Xi Jinping terkait kemakmuran bersama.