Dengan krisis pangan yang membayangi seluruh dunia akibat invasi Rusia ke Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan di ibukota Iran, Teheran. Pertemuan Selasa (19/7) bertujuan mencapai kesepakatan guna memulihkan aliran gandum dari Ukraina melalui Laut Hitam. Koordinator Program Pangan Dunia, Jacob Kern, mengatakan Perang di Ukraina mengancam akses dunia ke gandum, memicu kenaikan harga yang dramatis dan kekurangan pangan. Para pejabat menyebut situasi tersebut sangat mengkhawatirkan.
Ukraina dan beberapa sumber Barat menuduh Rusia mencuri gandum Ukraina dan membawanya ke wilayah Rusia. Rusia berkali-kali membantah tuduhan tersebut. Turki adalah negara yang berpengaruh bagi Rusia. Turki telah menempatkan diri sebagai mediator utama dalam situasi tersebut. Pertemuan di Iran antara Rusia dan Turki, menurut para pakar, adalah kesempatan baru untuk menemukan solusi. Kelangkaan dan inflasi di antara produk makanan pokok sudah menjadi kenyataan, tidak hanya di Barat, tetapi juga di Rusia. Itu pula yang antara lain mendorong Rusia untuk datang ke meja perundingan, membahas pemulihan aliran gandum Ukraina.