Indeks utama saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka jatuh pada Kamis pagi waktu setempat, setelah laba yang lebih rendah dari perkiraan pada bank-bank besar AS seperti JPMorgan Chase & Co dan Morgan Stanley, yang menandai tumbuhnya kekhawatiran perlambatan ekonomi yang tajam. Indeks acuan S&P 500 mengarah pada kerugian lima sesi beruntun di tengah kekhawatiran langkah agresif bank sentral AS, Federal Reserve, untuk mengendalikan lonjakan harga yang dapat mendorong ekonomi terbesar dunia itu ke dalam resesi.
Saham JPMorgan jatuh 4,3 persen setelah melaporkan penurunan laba kuartalan 28 persen, lebih besar dari perkiraan, dan menangguhkan pembelian kembali saham guna menutupi potensi kerugian. “Kekhawatiran terbesarnya adalah bahwa perlambatan ekonomi dan inflasi yang lebih tinggi sebenarnya hanyalah awal dari apa yang dikhawatirkan investor,” kata Kepala Strategi Investasi CFRA, Sam Stovall.