Benahi Tata Niaga Pangan

Kenaikan sejumlah harga bahan pokok terjadi secara serentak belakangan ini sehingga menyulitkan masyarakat, pedagang, ataupun petani. Harga melonjak karena produksi terkendala akibat faktor cuaca yang tak menentu. Menurut kalangan petani, dampak faktor cuaca bisa diatasi dengan memperbaiki tata niaga pangan. Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Said Abdullah menuturkan, naiknya harga komoditas pangan akhir-akhir disebabkan dua faktor utama, yaitu pergerakan harga global dan gangguan produksi dalam negeri.

Harga pangan global naik akibat kenaikan harga energi imbas perang Rusia-Ukraina. Kondisi tersebut berimplikasi terhadap situasi dalam negeri, terutama komoditas yang memang dipenuhi dari impor, seperti gandum dan kedelai. Di satu sisi, produk pangan kita yang diekspor juga naik harganya, seperti minyak sawit, bahkan cenderung lari keluar karena harga lebih bagus. Sementara situasi global masih fluktuatif, produksi pangan di Tanah Air dalam situasi kurang optimal. Musim kemarau basah yang terjadi sejak awal tahun akibat perubahan iklim, berpengaruh pada tingkat produktivitas komoditas hortikultura, seperti cabai, bawang, dan sayuran, yang tidak tahan terhadap kondisi basah berkepanjangan. Ditambah, produksi pangan kita yang belum merata, sentra-sentra produksi masih terkonsentrasi di wilayah tertentu dan kita belum panen sepanjang waktu

Produksi pangan di Indonesia belum merata karena belum adanya pengembangan yang mengarah kepada panen komoditas sepanjang waktu. Menurut Said, kegiatan produksi pangan pada dasarnya memang memiliki musim tertentu. Namun, situasi tersebut bisa diatasi jika tata niaga distribusi pangan, termasuk sistem pergudangan di Indonesia sudah berjalan optimal. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan, kenaikan harga bahan pokok erat kaitannya dengan produksi. Saat ini, produksi sulit dikendalikan akibat faktor cuaca yang tak menentu. Untuk mengatasi kondisi tersebut, menurut Arief, ada sejumlah hal yang perlu dilakukan pemerintah ke depannya, seperti teknik penyimpanan, teknologi penyimpanan, dan bagaimana mendistribusikannya.

Search