Polri Duga Laut RI Jadi Perlintasan Penyelundupan Kokain Antarnegara

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menduga wilayah perairan di Indonesia kerap menjadi perlintasan kapal yang menyelundupkan narkotika jenis kokain menuju ke sejumlah negara yang dituju. Hal itu diketahui menjadi salah satu alasan temuan dari beberapa paket kokain tak bertuan di sekitar wilayah Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Menurutnya, jaringan pengedar narkoba itu kerap menggunakan modus operandi pengiriman dengan membuangnya di laut atau perairan. Hal itu, kata dia, tak hanya terjadi di Indonesia, namun juga ditemukan di beberapa negara lain.

Meski demikian, Krisno mengatakan pihaknya sejauh ini menilai Indonesia bukan negara tujuan peredaran gelap kokain tersebut. “Indonesia bukan negara tujuan peredaran gelap kokain di dunia karena jenis narkotika yang banyak disalahgunakan di Indonesia adalah ganja, sabu (meth), MDMA (pil Ekstasi) dan bahan psikoaktif lainnya,” jelasnya.

Krisno mengatakan penyidik Polri hingga saat ini masih melakukan pendalaman terhadap kelompok pengedar narkoba yang melintas di perairan Indonesia. Penyelidikan itu, dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan organisasi-organisasi lain di luar negeri. Sebelumnya, Bareskrim juga tengah melakukan penyelidikan terhadap penemuan 43 paket kokain dengan berat total sekitar 43 kilogram (Kg) di kawasan pantai di Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau beberapa hari lalu.

Search