Industri Incar Pasar Ayam di ASEAN

Industri perunggasan di Indonesia mengincar pasar ekspor ayam di kawasan ASEAN. Disetujuinya ekspor ayam karkas perdana ke Singapura diharapkan menjadi jalan bagi Indonesia untuk membuka pasar ekspor ke Asia Tenggara. Pelaku usaha meyakini, produk unggas Indonesia sudah cukup kompetitif.

Ketua Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) Achmad Dawam mengatakan meski demikian, kemungkinan pangsa pasar ekspor Singapura tidak besar karena Indonesia hanya mengisi kekosongan pasokan yang semula disuplai Malaysia. Ia mencatat, rata-rata impor ayam Singapura dari Malaysia sekitar 4.000 ton sebulan. Jika Indonesia bisa mengisi setengahnya, peluang ekspor sekitar 2.000 ton.

Di sisi lain, Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) wilayah Jawa Tengah, Pardjuni, menyampaikan, para peternak mandiri dihantui dengan ancaman serbuan impor ayam Brasil. Isu itu muncul setelah kekalahan Indonesia atas sengketa dengan Brasil di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). “Dengan kita bisa ekspor, isu tentang impor itu bisa dilawan. Buat apa kita impor kalau sudah bisa ekspor? Buat apa kita haras selalu ditakut-takuti ayam dari Brasil akan masuk?” kata Pardjuni.

Search