Bisa Ahok atau Ganjar, Ini 4 Kader PDIP di Lingkaran Megawati yang Disebut Berpeluang Isi MenpanRB

Sederet nama kader PDI Perjuangan disebut yang akan mengisi kekosongan kursi Menpan/RB. Pengamat Politik Ujang Komarudin menyebut ada empat tokoh yang punya potensi tersebut, yaitu Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto, dan Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sutarduga. Bahkan Presiden Joko Widodo pun tidak akan bisa menunjuk sosok menteri selain dapat rekomendasi dari Megawati Soekarnoputri, mengingat kursi kosong tersebut sebelumnya memang merupakan jatah PDI Perjuangan.

Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa juga menyebut ada empat nama kader PDI Perjuangan yang punya potensi isi kursi Menpan RB, yaitu Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Mensos Tri Rismaharini, Basuki Tjahaja Purnama dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ahmad Basarah dulunya pernah menjadi Wasekjen PDIP dan punya banyak pengalaman di bidang legislatif. Pengalam Risma menjadi Walikota Surabaya dengan memulai karirnya dari seorang birokrat yang kemudian pernah menjadi kepala daerah hingga akhirnya menjadi menteri, dinilai memiliki kapasitas yang pas. Basuki Tjahaja Purnama punya track record lebih luas, mulai dari kepala daerah di Belitung Timur dan DKI Jakarta hingga anggota legislatif, yang membidangi pemerintahan. Sedangkan Ganjar, selain menjadi kepala daerah, juga pernah menjadi anggota legislatif, yakni Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan. Selain itu, Herry menilai dengan ditunjuknya Ganjar menjadi MenpanRB akan menjadi win-win solution dari problematika dan dinamika yang terjadi di internal PDIP.

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, menyarankan Presiden Jokowi untuk tidak membiarkan posisi Menpan RB kosong lama sepeninggal Tjahjo Kumolo. kekosongan kursi menteri yang terlalu lama akan berdampak pada kinerja di Kementerian tersebut. Mardani menilai tidak harus dari kalangan partai, melainkan sosok siapa saja yang kompeten.

Search