Laju pertumbuhan kredit perbankan sedikit melambat pada bulan Mei 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Bank Indonesia (BI) mencatat, penyaluran kredit pada Mei 2022 tumbuh sebesar 9,03% year on year (yoy). Sementara pada bulan April 2022, fungsi intermediasi perbankan tumbuh 9,1% yoy. BI menyatakan, pertumbuhan kredit terjadi di seluruh kelompok bank dan hampir di seluruh sektor ekonomi. Terutama pada segmen kredit korporasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), seiring berlanjutnya pemulihan aktivitas korporasi dan rumah tangga. Pertumbuhan kredit UMKM naik sebesar 16,97% yoy pada Mei 2022.
Dari sisi penawaran, standar penyaluran kredit perbankan tetap longgar. Terutama di sektor perdagangan, industri, dan pertanian seiring membaiknya persepsi risiko kredit. “Dari sisi permintaan, pemulihan kinerja korporasi terus berlanjut. Tercermin dari perbaikan penjualan yang meningkatkan permintaan pendanaan perbankan, kemampuan membayar, dan belanjamodal korporasi,” tulis BI dalam keterangan resmi.
Menurut Presiden Direktur Bank CIMB Niaga, Lani Darmawan, perlambatan laju pertumbuhan kredit di Mei 2022 terjadi karena jumlah hari kerja di bulan tersebut relatif lebih kecil. Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo mengakui jika pertumbuhan penyaluran kredit melambat karena aktivitas ekonomi terkonsentrasi pada puasa dan lebaran.