Jawaban Singkat Anies dan Ganjar soal Duet Pemersatu Bangsa 2024

Ketua Umum Partai NasDem menyampaikan wacana duet pemersatu bangsa Anies Baswedan-Ganjar Pranowo sebagai pasangan di Pilpres 2024. Waketum NasDem, Ahmad Ali, menyebut skema itu muncul saat Surya Paloh berdiskusi dengan Presiden Jokowi. Anies dan Ganjar punya ceruk massa berbeda, yang diharapkan bisa mencegah polarisasi. Ali menekankan bahwa Surya Paloh bukan mengusulkan duet pemersatu kepada Presiden Jokowi, tetapi bahasa yang lebih tepat ialah mendiskusikan.

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menjawab singkat soal wacana tersebut. Anies menjawab terlebih dahulu dengan mengatakan akan fokus mengurus Jakarta (25/6). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengomentari usulan duet pemersatu bangsa pada Pilpres 2024, dengan berkelakar bahwa duetnya bersama istri (26/6).

Direktur Eksekutif lembaga survei Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menyebut usul duet pemersatu bangsa itu bagus tapi sulit diimplementasikan. Adi mengatakan usulan duet Anies-Ganjar atau bahkan dengan Puan Maharani hanya indah di permukaan. Namun, untuk level elite partai dan pendukung masing-masing pihak akan sulit diterima jika dipasangkan. Bukan hanya level elit tapi juga pada level grassroot. Apapun dalihnya, Anies itu sangat sulit diterima pendukung Ganjar atau Puan. Begitupun sebaliknya, Puan atau Gajar sangat sulit diterima basis konstituen Anies. Usulan Surya Paloh memang bagus karena ingin menyatukan simbol-simbol politik yang selama ini terfragmentasi ekstrem, tetapi kendalanya besar dan pada level elektoral juga tak bagus jika Anies-Puan atau Ganjar diduetkan di Pilpres 2024, karena masing-masing basis pemilih sama-sama kabur.

Search