Inflasi Amerika Serikat (AS) pada Mei 2022 mencapai 8,6%. Angka itu merupakan yang tertinggi sejak Desember 1981. Laju inflasi yang sangat panas itu memicu taruhan bahwa Federal Reserve akan menjadi lebih agresif dalam mencoba mendinginkan tekanan laju kenaikan harga. Salah satunya caranya dengan menaikkan suku bunga acuan yang lebih tinggi dalam beberapa bulan ke depan.
Sebuah survei terpisah dari University of Michigan menunjukkan ekspektasi inflasi jangka panjang naik ke level tertinggi sejak 2008. Harga kontrak berjangka dana Fed sekarang mencerminkan peluang yang lebih baik dari kenaikan suku bunga 75 basis poin pada bulan Juli. Imbal hasil pada Treasury dua tahun, dilihat sebagai proksi untuk suku bunga kebijakan Fed, mencapai 3% untuk pertama kalinya sejak 2008.
Sebagian besar ekonom masih memprediksi kenaikan suku bunga AS sebesar 0,5% minggu depan. Lalu untuk pertemuan setelahnya juga akan menaikkan dalam besaran yang sama, setidaknya hingga September 2022. Inflasi inti di AS sendiri mencapai 6% pada Mei, turun sedikit dari posisi April 6,2%. Namun angka itu masih jauh dari perkiraan Gubernur The Fed Jerome Powell.