PLN tak memiliki terobosan dalam menekan biaya, baik yang datang dari ongkos pemeliharaan maupun bahan bakar yang selama ini menjadi komponen terbesar dari operasional perusahaan. Rencana pemerintah menyesuaikan tarif listrik kelas menengah ke atas dinilai tak akan banyak berpengaruh terhadap keuangan PT PLN (Persero) atau. Sebab, keuangan BUMN ketenagalistrikan tersebut kini masih terpuruk.
Pengamat Energi Energi Watch, Mamit Setiawan, menilai keputusan pemerintah menaikkan tarif listrik industri memang bakal meringankan keuangan PLN serta membantu pemerintah karena adanya pengurangan beban kompensasi yang harus dibayarkan kepada PLN. Namun diakuinya, penyesuaian tersebut tidak akan berdampak signifikan dalam mengurangi beban keuangan PLN saat ini.
Pengamat Ekonomi, Salamudin Daeng Sebab, PLN dinilainya cenderung bergantung pada mekanisme kompensasi dan dana subsidi, sementara pembayaran dari pemerintah lambat. “PLN jalan di tempat dalam menekan biaya, baik yang datang dari biaya pemeliharaan maupun biaya dari bahan bakar yang merupakan komponen terbesar dari biaya PLN,” tegasnya. Tahun depan, PLN dikhawatirkan tidak memiliki kemampuan membayar utang, terutama utang sukuk dalam negeri yang sangat besar, sehingga perusahaan tersebut menjadi benchmark dalam pembuatan utang di BUMN.