Jangan Gunakan Subsidi untuk Redam Dampak Inflasi Global

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengimbau pemerintah untuk memperkuat perekonomian domestik dalam menghadapi dampak dari ketidakpastian ekonomi global khususnya kenaikan harga komoditas pangan dan energi serta dampak normalisasi kebijakan moneter di beberapa bank sentral dunia. Wakil Kepala Badan Moneter Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Aviliani, mengatakan peningkatan ekonomi domestik yang efektif adalah dengan meningkatkan produktivitas yang mampu mendongkrak daya beli masyarakat sehingga pendapatan mereka terus bertambah. “Pemerintah tidak bisa meningkatkan subsidi untuk menghadapi inflasi. Kalau begitu, defisit APBN akan kembali membengkak,” kata Aviliani.

Menurut Aviliani, dampak dari inflasi global saat ini adalah adanya kenaikan harga-harga, terutama komoditas dan minyak dunia. Hal tersebut pun menyebabkan nilai tukar rupiah melemah dan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri meningkat. Dalam kondisi ketidakpastian dari eksternal tersebut, dunia usaha perlu memacu produksi melalui penambahan atau inovasi produk, seiring dengan mulai membaiknya permintaan domestik dan untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan inflasi domestik akibat kenaikan inflasi global.

Pengamat sosial dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), yang juga sebagai peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, mengatakan pemerintah jangan mengandalkan subsidi karena bukan merupakan solusi utama dalam upaya menghadapi dampak inflasi global, melainkan harus dengan cara penguatan ekonomi produktif sebagai pengungkit. Penguatan ekonomi produktif sebagai pengungkit melalui penguatan produktivitas, kegiatan padat karya dan penguatan daya beli masyarakatlah yang bisa menjadi pilar tumbuhnya swadaya ekonomi. Sementara itu, Peneliti Ekonomi Indef, Nailul Huda, mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan pemerintah adalah mengendalikan harga barang-barang kebutuhan pokok. Kemudian, subsidi bagi masyarakat yang lebih terarah ke pihak-pihak yang layak menerima.

Search