Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkap ada mafia bibit di sektor pertanian. Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan kuliah umum di Universitas Padjadjaran (Unpad) yang ditayangkan secara virtual, Sabtu (23/4). Erick menyebut mafia-mafia tersebut menyebabkan bibit yang diterima petani salah sehingga membuat kualitas hasil panen menurun. Banyak petani mendapat bibit yang hybrid, yang salah, sehingga ketika tumbuh tidak menghasilkan yang baik,” ujarnya.
Meski demikian Erick tidak menjelaskan secara rinci siapa mafia-mafia bibit tersebut. Namun ia mengerahkan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memperketat pengawasan dan mendampingi agar kualitas bibit yang diberikan kepada petani terjamin. Lebih lanjut Erick juga mengingatkan pentingnya memperhatikan kesejahteraan petani. Menurutnya petani harus dijadikan sebagai subjek, alih-alih objek. Karena itu kita punya program Makmur, di mana petani mendapat pembiayaan dari bank-bank himbara,” ujar Erick.
Tidak hanya itu, ia menilai BUMN dan sektor swasta harus menjadi off taker terhadap sejumlah hasil pertanian untuk beberapa komoditas seperti jagung, padi, kopi, kelapa sawit, dan gula tebu.