RI Perlu Belajar dari Kasus Gagal Bayar Sri Lanka

Ekonom Universitas Paramadina dan Stafsus Wapres Bidang Ekonomi (2104-2019) Wijayanto Samirin menuturkan, Indonesia perlu belajar dari kasus gagal bayar utang Sri Lanka agar kejadian itu tak terjadi di Tanah Air. Sebab, struktur ekonomi dan kondisi ekonomi Sri Lanka mirip dengan Indonesia.

Dia menegaskan, dari kasus Sri Lanka, ada beberapa hal yang bisa dicatat. Pertama, demokrasi yang terdegradasi. Ada begitu banyak aktivitas antidemokrasi yang dilakukan para politisi Sri Lanka. Kedua, akibat demokrasi yang terdegradasi, muncul politisi dan pemerintahan yang lalai dan korup. Hasilnya, kerap muncul kebijakan yang buruk, tidak untuk kepentingan rakyat, tetapi untuk kepentingan kelompok, investor politik, dan etnis.

Kondisi Sri Lanka yang seperti itu, merupakan warning bagi Indonesia untuk sekadar mengingatkan jika ada hal-hal yang sama terjadi di Indonesia. Karena buruknya kebijakan, fiskal bangkrut dan masyarakat Sri Lanka sengsara.

Search