DPR: Peran Bulog dalam Stabiltasi Harga Minyak Goreng Perlu Dipertimbangkan

Anggota DPR RI Komisi VI Aria Bima angkat suara terkait peran BUMN khususnya Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dalam menjaga stabilitas harga minyak goreng (migor). Aria mengatakan, saat ini pemerintah telah mempercayakan Satgas Pangan dalam mitgasi migor dari produksi hingga distribusi agar harganya terjangkau. Meski demikian, Aria menyebut peran Bulog perlu dipertimbangkan ke depan dalam mengendalikan harga minyak goreng.

Bulog saat ini masih difokuskan dalam menjaga stabilitas harga daging kerbau menjelang lebaran. Selain itu, Bulog juga berperan sebagai penanggung jawab stabilitas harga beras, kedelai dan jagung. Aria menilai Bulog memiliki kemampuan dalam menjaga harga minyak goreng tetap stabil selama Ramadhan dan menjelang lebaran. Mengenai masih mahalnya harga minyak goreng kemasan dan langkanya migor curah, Arya mengatakan dalam rapat terakhir dengan Kemendag meminta Satgas Pangan memitigasi dari produksi hingga distribusi.

Sementara itu, Kemenperin menyebut masih langkanya harga migor curah lantaran rantai distribusi yang tersendat. Padahal, dia mengklaim produksi minyak goreng curah sudah 7 ribu ton per hari, melebihi kebutuhan nasional. Direktur Bisnis Bulog Febby Novita mengatakan, pihaknya akan siap jika ditugaskan sebagai distributor utama minyak goreng yang saat ini langka dan harganya mahal. Infrastruktur Bulog sudah cukup memadai jika diperluas perannya dalam distribusi migor. Sebab, Bulog mempunyai rantai distribusi dari pusat hingga kecamatan.

Search