Peta kekuatan politik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang kini mulai terbaca. Kendati begitu, hanya ada dua kekuatan dominan yang bakal menentukan hasil akhir politik elektoral. Director Research of IndoNarator, Harsam, mengatakan dua kekuatan tersebut adalah kekuatan Islam dan militer satu warna ‘hijau’ dan dua bendera. Menurut Harsam, pembacaan peta kekuatan politik Indonesia sejak awal kemerdekaan terutama di periode awal kemerdekaan hingga orde baru selalu menempatkan militer dan terutama Islam sebagai kekuatan determinan.
Islam dan militer juga pernah memiliki riwayat panjang dalam hal bersama-sama menumpas kekuatan antinasionalisme yang kala itu salah satunya direpresentasikan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Menimbang jejak historis itu, kemenangan besar akan tercipta manakala dua kekuatan tersebut kembali menyatu. Lebih lanjut, kemungkinan bersatunya dua bendera sangat mungkin terjadi.
Pengaruh Islam dan militer bisa dihubungkan baik dalam konteks mempertahankan negara dari rongrongan kolonialisme, menjaga spirit nasionalisme hingga mengisi pembangunan bangsa. Dalam situasi kerentanan ketahanan nasional akibat eskalasi konflik global yang salah satunya dipicu perang Rusia-Ukraina, menjadi momentum penting bagi kedua unsur kekuatan politik untuk kembali memperkuat sabuk kedaulatan negara serta menjaga keutuhan bangsa.