Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah baru menggunakan 11,6 persen atau Rp52,66 triliun dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga pertengahan April 2022. Penanganan kesehatan sebesar Rp2,5 triliun, perlindungan masyarakat Rp45 triliun atau 29 persen dari pagu yang terdiri atas Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng, BLT Desa, BLT Warung dan Nelayan, serta Kartu Prakerja.
Airlangga menjelaskan pemerintah menambah jumlah kabupaten/kota penerima BLT Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (PKLWN) dari 212 menjadi 514 kabupaten/kota. Hal ini khususnya BLT minyak goreng dan nelayan sebanyak 1,76 juta orang. Rinciannya, TNI dan Polri menyalurkan sebanyak 60,9 persen dari target yaitu 840.282 orang. Kondisi baru tercapai 38 persen atau 519.523 orang dan diharapkan ini bisa diselesaikan menjelang Idulfitri.
Sebelumnya, pemerintah menganggarkan dana untuk program PEN sebesar Rp455,62 triliun pada 2022. Dana itu untuk mendukung penanganan pandemi dan perlindungan kepada masyarakat terdampak pandemi covid-19. Pemerintah mengalokasikan dana itu untuk tiga klaster,yakni penanganan kesehatan sebesar Rp122,54 triliun, perlindungan masyarakat Rp154,76 triliun, dan pemulihan ekonomi Rp178,32 triliun.