Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan dilaksanakan pada November 2022. Rencana uji coba itu dilakukan bertepatan dengan perhelatan G20. Emil menyampaikan progres pembangunan proyek KCJB yang sudah mencapai 80 persen. Moda transportasi canggih itu ditargetkan beroperasi untuk melayani masyarakat pada Juni 2023. “Semua sesuai dengan progres.
Eks wali kota Bandung ini mengatakan seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, banyak pelaku usaha properti yang berminat membangun bisnis di titik Transit Oriented Development (TOD). Titik paling progresif yang banyak diminati investor adalah di Stasiun Halim, Jakarta. “Di Halim, sudah ada pengembang yang akan membangun rumah sakit, mal dan lain-lain. Kemudian TOD di Karawang ada hotel dan perkantoran,” cetusnya. Adapun, di titik Walini, Kabupaten Bandung Barat akan dibangun stasiun bekerja sama dengan pihak ketiga. Sementara itu, di Stasiun Tegalluar Bandung sebagai stasiun akhir KCJB akan dibangun jembatan penyeberangan untuk kendaraan. Menurut Emil, hadirnya kereta cepat bukan semata-mata sebagai alat transportasi tetapi juga sebagai alat pertumbuhan ekonomi di setiap wilayah jalur Jakarta-Bandung.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan semua kendala mengenai pembangunan terowongan sudah diselesaikan. Dari total 13 terowongan, saat ini sudah terbangun 12. Dwiyana memastikan selesainya pembangunan terowongan akan membantu progres pembangunan bidang lainnya.