Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Janet Yellen, mengatakan Rusia harus dikeluarkan dari forum ekonomi utama kelompok 20 (G20). AS juga akan memboikot sejumlah pertemuan G20 jika pejabat Rusia hadir. Komentar tersebut keluar pada Sidang Komite Jasa Keuangan DPR Amerika Serikat yang menimbulkan pertanyaan tentang peran G20 di masa depan setelah invasi Rusia ke Ukraina. Pada sisi lain, Indonesia memegang kursi kepresidenan tahun ini dan akan menjadi tuan rumah pertemuan keuangan pada Juli dan pertemuan puncak para pemim G20 pada November 2022. “Presiden Biden meminta agar Rusia dikeluarkan dari G20, dan saya telah menjelaskan kepada rekan-rekan saya di Indonesia bahwa kami tidak akan berpartisipasi dalam sejumlah pertemuan jika Rusia ada di sana,” kata Yellen.
Amerika Serikat dan sekutu utamanya telah menempatkan penekanan yang lebih besar dalam beberapa bulan terakhir pada pengelompokan G7 dari negara-negara demokrasi industri, yang kepentingannya lebih selaras. Mereka menggunakan pertemuan G7 untuk mengoordinasikan tanggapan mereka terhadap perang Rusia di Ukraina. Yellen mengatakan pemerintahan Biden ingin mendorong Rusia keluar dari partisipasi aktif di lembaga-lembaga internasional utama, tetapi mengakui bahwa tidak mungkin Rusia dapat dikeluarkan dari Dana Moneter Internasional (IMF) karena aturannya. Sementara itu, Rusia telah menyampaikan bahwa Presiden Vladimir Putin bermaksud untuk menghadiri KTT G20 di Bali tahun ini, dan telah menerima dukungan Tiongkok untuk tetap berada dalam kelompok tersebut.