Zelensky Pertanyakan Sikap Lemah PBB Atas Kekejaman Rusia di Ukraina

Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky mempertanyakan sikap PBB atas invasi yang dilakukan Rusia terhadap negaranya. Ia mengatakan Dewan Keamana PBB dibentuk untuk menjamin keamanan dunia. Tapi sayangnya, peran dan tugas itu tidak dijalankan PBB atas invasi yang dilakukan Rusia terhadap negaranya. Zelensky menyerukan agar PBB direformasi, karena hingga kini tidak mengambil inisiatif dan tindakan apapun dalam menghentikan invasi Rusia ke negaranya. Ia mengatakan sikap diam PBB itu terjadi karena keberadaan Rusia, bersama dengan Amerika Serikat, Prancis, Inggris dan China yang memiliki hak veto.

Di forum itu, ia mendesak PBB segera bertindak menghentikan invasi yang dilakukan Rusia terhadap negaranya. Atau kalau desakannya tidak bisa dilakukan organisasi itu, ia mendesak PBB untuk membubarkan diri saja. Suara pedas itu ia sampaikan ke PBB sambil menunjukkan video mayat, termasuk anak-anak korban kekejaman invasi Rusia. Dalam forum itu ia mengatakan kekejaman yang dilakukan Rusia di kota-kota Ukraina seperti Bucha sama dengan perbuatan teroris, seperti kelompok Negara Islam (ISIS).

Menanggapi Zelensky, Rusia melalui Duta Besarnya untuk PBB Vassily Nebenzia membantah semua tuduhan yang diarahkan Zelensky tersebut. Ia mengatakan pasukan Rusia tidak pernah melakukan pembantaian terhadap warga sipil Ukraina selama melakukan invasi di negara itu. Moskow mengatakan isu pembantaian warga sipil di Bucha adalah kebohongan yang dilakukan oleh Barat untuk mendiskreditkan Rusia.

Search