PKS mengkritik pemerintah yang tak mampu mengerem kenaikan harga-harga barang kebutuhan pokok jelang Ramadhan. Juru Bicara PKS, Kurniasih Mufidayati menilai, masyarakat seakan-akan dibiarkan dilepaskan dengan sistem ekonomi bebas sesuai pasar. Contohnya adalah stok minyak goreng yang tiba-tiba melimpah di pasaran usai dengan harga tinggi, padahal sebelumnya langka di mana-mana.
PKS mempersoalkan tekanan-tekanan terhadap ekonomi keluarga Indonesia yang diprediksi akan semakin meningkat. Setelah kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax, beberapa komponen energi yang dikonsumsi juga diperkirakan akan naik. Pemerintah sudah menyebut ada kemungkinan pertalite dan gas LPG 3 kg juga akan ikut naik. Sebelumnya premium dan solar subsidi sudah banyak menghilang dari pasaran. Program pemulihan ekonomi nasional seharusnya berfokus pada keluarga Indonesia yang mendominasi kelas menengah dan menengah ke bawah, bukan sebaliknya.