Presiden Volodymyr Zelensky naik pitam usai mendapatkan laporan mengenai kuburan massal para korban serangan Rusia di Burcha, Ukraina. Menurutnya, laporan itu merupakan bukti genosida. Zelensky tak kuasa menahan emosi ketika ditanya mengenai laporan kuburan massal di Kota Bucha. Menurut laporan awal, sekitar 150 jasad diduga dikuburkan di pemakaman massal tersebut.
Zelensky juga mengungkapkan amarahnya melalui pesan video yang dirilis pada Minggu (3/4). “Dunia sudah melihat banyak kejahatan perang, di waktu berbeda, di berbagai belahan dunia. Ini saat untuk melakukan segala sesuatu guna membuat kejahatan perang militer Rusia jadi manifestasi terakhir kejahatan semacam itu di muka bumi,” katanya. Dalam pesan video itu, Zelensky juga menuntut pemerintah Rusia untuk bertanggung jawab atas kejahatan militer negaranya itu.
Zelensky kemudian menyatakan, bakal ada “mekanisme keadilan” yang dibentuk guna menyelidiki kejahatan tentara Rusia di Ukraina. Menurut Zelensky, mekanisme itu akan berjalan dengan dukungan instansi-instansi negaranya, mulai dari Kementerian Luar Negeri, Kejaksaan Agung, Kepolisian Nasional, Layanan Keamanan, hingga Badan Intelijen. Sekali lagi, Zelensky juga mendesak dunia untuk menjatuhkan hukuman keras terhadap Rusia, termasuk dengan sanksi lebih berat.