Rusia Siap Turunkan Serangan ke Ukraina, AS: Ancaman Belum Berakhir

Rusia berjanji mengurangi operasi militer di sekitar Kyiv dan kota lain ketika Ukraina menyatakan siap mengadopsi status netral sebagai tanda kemajuan dalam negosiasi tatap muka. Namun Amerika Serikat mengingatkan ancaman itu belum berakhir. Ukraina dan Rusia melakukan pembicaraan di Istambul, Selasa, 29 Maret 2022. Namun Pentagon menilai, Rusia mulai memindahkan pasukan dalam jumlah sangat kecil dari posisi di sekitar Kyiv dalam sebuah langkah yang lebih merupakan reposisi daripada mundur dari perang.

Beberapa analis mencatat bahwa janji Rusia untuk mengurangi pertempuran sebagian besar mencakup daerah-daerah di mana ia telah kehilangan kekuatan. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan hanya hasil konkrit dari pembicaraan yang dapat dipercaya. “Kami dapat mengatakan bahwa sinyal yang kami terima dari pembicaraan itu positif, tetapi mereka tidak meredam ledakan peluru Rusia,” katanya.

Negosiator Ukraina mengatakan bahwa di bawah proposal mereka, Kyiv akan setuju untuk tidak bergabung dengan aliansi atau menjadi tuan rumah pangkalan pasukan asing, tetapi akan memiliki keamanan yang dijamin dalam hal yang mirip dengan “Pasal 5”, klausul pertahanan kolektif dari aliansi militer NATO transatlantik. Mereka menyebut Israel dan anggota NATO Kanada, Polandia dan Turki sebagai negara yang dapat memberikan jaminan tersebut. Rusia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Italia juga bisa terlibat.

Search