Kepala Intelijen Pertahanan Ukraina Kyrylo Budanov khawatir, Rusia dapat membagi Ukraina seperti Korea Utara dan Korea Selatan. Pasukan Rusia perlahan-lahan maju mendekati ibu kota Kyiv, dan diduga bertujuan membagi Ukraina menjadi dua seperti Semenanjung Korea. Budanov pada Minggu (27/3/2022) mengatakan, strategi tersebut dapat dihasilkan dari kegagalan Presiden Vladimir Putin menduduki Kyiv dan menggulingkan Pemerintah Ukraina.
“Ada alasan untuk percaya bahwa dia mungkin mencoba memaksakan garis pemisah antara wilayah yang diduduki dan tidak diduduki di negara kita. Bahkan, itu akan menjadi upaya untuk menjadikan Korea Selatan dan Utara di Ukraina,” kata Budanov. Rusia awal pekan ini memberi isyarat bahwa mereka mungkin membatalkan tujuan perangnya untuk fokus di Ukraina timur, setelah gagal mematahkan perlawanan negara itu dalam sebulan pertempuran dan serangan terhadap warga sipil.
Budanov mengatakan, Rusia mungkin mencoba menggunakan status wilayah pendudukan sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi. Invasi Rusia selama sebulan terhadap Ukraina yang pro-demokrasi hampir tanpa kemajuan besar baru-baru ini, dan pasukan Ukraina bahkan mampu melakukan serangan balik di beberapa tempat.