Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menembus level psikologis 7.000. IHSG dibuka naik 0,35% ke level 7.016,53 pada perdagangan Kamis (17/3/21) merespons The Fed yang menaikkan suku bunga acuan. Asing mendorong IHSG tembus level psikologis dengan net buy Rp 90 miliar dan nilai transaksi di pagi hari yang sudah tembus Rp 1 triliun.
Setelah The Fed mengumumkan keputusan kenaikan suku bunganya, imbal hasil Treasury AS 10-tahun acuan menyentuh 2,246%. Ini tertinggi sejak Mei 2019, sebelum turun ke 2,192%. Sementara, saham-saham bank naik karena optimis bottom line atas laba mereka akan mendapat dorongan dari suku bunga yang lebih tinggi. Saham JPMorgan, misalnya naik 4,4%, sedangkan Bank of America melesat 3,1%.
Seiring dengan kenaikan suku bunga, The Fed juga memperkirakan adanya kenaikan suku bunga sebanyak 6 kali pada tahun ini. The Fed juga mengharapkan tiga kenaikan lagi pada tahun 2023. Dengan proyeksi kenaikan tersebut, sebagian besar pejabat The Fed memperkirakan suku bungafed-funds akan naik setidaknya menjadi 1,875% pada akhir 2021 dan menjadi sekitar 2,75% pada akhir 2023.