Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan sanksi ekonomi dari AS dan negara-negara barat memang berdampak cukup parah terhadap ekonomi Rusia. Akses keuangan dan sumber daya Rusia menjadi terbatas. Dengan kondisi itu, gagal bayar utang Rusia tak lagi dipandang sebagai hal yang mustahil. IMF memprediksi Rusia akan jatuh ke jurang resesi pada tahun ini. Meski begitu, IMF optimistis keuangan global tetap akan stabil.
Kepala Ekonom Bank Dunia Carmen Reinhart menyebut Rusia dan Belarusia terancam gagal bayar utang karena ‘hujan’ sanksi dari AS dan negara-negara barat setelah menyerang Ukraina. Kekhawatiran Rusia gagal membayar obligasi eksternal senilai US$40 miliar, terbesar sejak revolusi Bolshevik 1917 silam. Kekhawatiran ini juga telah membayangi pasar sejak serangkaian sanksi yang membuat negara beruang merah itu keluar dari pasar keuangan global. Reinhart mengatakan dampak sektor keuangan sejauh ini masih terbatas, tetapi risiko dapat muncul jika lembaga-lembaga keuangan Eropa lebih terekspos utang Rusia.
Sekitar setengah dari obligasi mata uang Rusia dipegang oleh investor asing dan Moskow harus membayar US$107 juta dalam pembayaran kupon untuk dua obligasi pada 16 Maret. Perusahaan-perusahaan Rusia hanya memiliki kurang dari US$100 miliar obligasi internasional yang beredar. Berdasarkan data Bank of International Settlements, bank asing memiliki eksposur lebih dari US$121 miliar ke Rusia dengan sebagian besar terkonsentrasi di pemberi pinjaman Eropa.