Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Senin (14/3) akibat dipicu kekhawatiran investor atas risiko peningkatan inflasi. Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksikan pelemahan IHSG juga akan dipicu kekhawatiran pasar atas dampak konflik Rusia-Ukraina pada ekonomi. Indeks saham diproyeksikan bergerak di rentang support 6.830 dan resistance 6.968.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut IHSG berpotensi berada dalam tekanan yang cukup besar. Sama seperti proyeksi sebelumnya, ia menganjurkan investor untuk memanfaatkan momentum untuk membeli saham dengan tujuan investasi jangka panjang. Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.811 dan resistance 6.996.
IHSG ditutup melemah 1,41 poin atau turun 0,02 persen ke level 6.924 pada perdagangan Jumat (11/3) lalu. Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp131,17 miliar.