Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan larangan impor minyak dan energi lainnya dari Rusia sebagai pembalasan atas invasi Moskow ke Ukraina. Langkah ini diakui Biden akan mengerek harga energi di AS yang tengah mengalami lonjakan inflasi dalam setahun terakhir. “Kami melarang semua impor energi minyak dan gas Rusia. Itu berarti minyak Rusia tidak lagi dapat diterima di pelabuhan AS dan rakyat Amerika akan memberikan pukulan kuat lainnya kepada mesin perang (Presiden Rusia Vladimir) Putin.” kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih pada Selasa (8/3), seperti dikutip dari Reuters. Kebijakan ini mendorong harga minyak naik.
Berdasarkan data Reuters hingga pukul 06.40 WIB, harga minyak Brent pagi naik 1,33% ke level US$ 125,35 per barel, sedangkan harga minyak AS WTI melonjak 5,08% ke level US$ 129,47 per barel. Biden telah bekerja dengan sekutu di Eropa, yang jauh lebih bergantung pada minyak Rusia, untuk mengisolasi Putin dan ekonomi Rusia yang padat energi. Inggris mengumumkan sesaat sebelum pernyataan Biden bahwa mereka akan menghentikan impor minyak dan produk minyak Rusia hingga akhir tahun 2022.