BSSN mulai mempersiapkan pembangunan sistem keamanan siber di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Mulai dari ranah pengembangan SDM hingga perangkat teknologi secara bertahap. Pembangunan sistem keamanan siber di IKN penting di tengah ancaman serangan siber yang kian masif. Oleh karena itu, BSSN menyiapkan pusat pengembangan SDM yang dilengkapi dengan simulator kota pintar, keamanan siber, dan finansial. Nantinya, ASN dari seluruh kementerian dan lembaga, yang akan ditugaskan di IKN Nusantara di bidang keamanan siber, akan dilatih di pusat pengembangan tersebut.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Nasdem, Muhammad Farhan, mengatakan, keamanan siber di IKN bukan persoalan lokasi, melainkan masalah pertahanan siber yang terintegrasi dengan kementerian atau lembaga lain. BSSN semestinya memastikan seluruh lembaga memiliki sistem keamanan siber yang sesuai dengan standar, dan membangun jaringan NSOC, SOC, dan CSIRT yang merata di semua wilayah Indonesia.
Ketua Indonesia Cyber Security Forum Ardi Sutedja mengatakan BSSN semestinya lebih dulu memetakan semua jenis dan karakter infrastruktur teknologi yang nantinya akan digunakan untuk menggerakkan IKN. Namun, sebelumnya harus sudah ada kemampuan virtualisasi IKN secara keseluruhan. Pengamanan IKN tidak sesederhana pelatihan untuk menggunakan teknologi. Pencegahan terhadap serangan siber merupakan hal utama, karena waktunya tidak ada yang tahu. Namun, celah-celah serangan itu harusnya sudah terpetakan dari berbagai peretasan dan kebocoran yang terjadi selama ini.