Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara resmi mengajukan keanggotaan Uni Eropa di tengah invasi Rusia. Andriy Sybiha, kepala kantor Kepresidenan Ukraina menyatakan bahwa dokumen pengajuan “dalam perjalanan ke Brussels (markas Uni Eropa).” Namun, Ukraina masih harus menunggu bertahun-tahun lagi untuk mencapai keanggotaan Uni Eropa. Setiap penambahan keanggotaan Uni Eropa harus disetujui dengan suara bulat, dan beberapa negara anggota memiliki prosedur persetujuan yang rumit.
Pengajuan ini dibuat lima hari setelah Rusia menyerang Ukraina. Uni Eropa secara tegas mengecam tindakan Kremlin dan memberlakukan sanksi sebagai hukuman. Di saat bersamaan, putaran pertama dan kedua pembicaraan Ukraina-Rusia yang bertujuan untuk mengakhiri pertempuran, berakhir tanpa kesepakatan.
Dua hari terakhir, Uni Eropa bergerak cepat menggandakan sanksi untuk Rusia. Pada Ahad lalu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan sanksi baru berupa larangan melintas bagi pesawat Rusia dan melarang media pemerintah Rusia seperti Russia Today dan Sputnik. Von der Leyen juga mengumumkan sepaket sanksi baru untuk Belarusia. Pemerintahan Aleksandr Lukashenko dituding aktif menyokong serangan Rusia ke Ukraina.