China menjawab tuduhan Australia soal sorotan laser dari kapal angkatan laut militernya ke salah satu pesawat pengintai “Negeri Kangguru”, dalam sebuah insiden yang oleh Perdana Menteri Australia Scott Morrison disebut sebagai “aksi intimidasi”. Sebuah kapal militer China yang berlayar di lepas pantai utara Australia menyorot pesawat militer, kata Departemen Pertahanan Canberra, pada Minggu (20/2/2022), seraya menambahkan bahwa tindakan itu “berpotensi membahayakan nyawa.”
Namun, Beijing mengatakan tuduhan laser itu “tidak benar” dan membela pergerakan kapal China sebagai “navigasi normal … sesuai dengan hukum internasional yang relevan.” Seorang Juru Bicara Kementerian Pertahanan China kemudian mengatakan sebuah pesawat patroli P-8 Australia datang dalam jarak empat kilometer (2,5 juta) dari kapal, dan terlibat dalam “provokasi jahat” yang “menimbulkan ancaman” bagi keselamatan. Kementerian itu pun merilis foto yang dikatakan menunjukkan pelampung sonar dijatuhkan dari pesawat ke wilayah air sekitar kapal China. AFP tidak dapat memverifikasi gambar secara independen.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton, menyebut insiden serangan laser sebagai aksi yang “sangat agresif”: “Saya pikir pemerintah China berharap tidak ada yang berbicara tentang tindakan intimidasi agresif ini”. China juga dituduh menargetkan pesawat Australia menggunakan laser kelas militer pada 2019, ketika helikopter Pertahanan Australia disorot di atas Laut China Selatan.