Parpol Kian Terkonsolidasi

Hasil Survei Kepemimpinan Nasional Kompas terbaru mengungkap fakta bahwa publik sudah menyerap berbagai narasi dan argumentasi yang biasanya berujung pada keberpihakan politik. Hal ini terlihat dari selisih tingkat kepuasan atas kinerja pemerintahan yang demikian kontras, antara publik pendukung Presiden Jokowi dan bukan pendukung. Pada saat yang sama, konsolidasi parpol menunjukkan pola serupa. Parpol-parpol besar pendukung pemerintah cenderung mempertahankan posisi mereka, terutama PDI-P, Gerindra, dan Golkar.

Urutan elektabilitas dari hasil survei adalah PDI-P, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Golkar. Dibandingkan hasil survei sebelumnya, Partai Golkar tergeser satu posisi. Fenomena kenaikan signifikan Partai Demokrat dan melambatnya kenaikan elektabilitas Partai Golkar bisa dibaca sebagai dampak dinamika kedua parpol yang sama-sama mendorong kandidat dalam Pemilu Presiden 2024.

Hasil survei juga mencerminkan kelembaman pilihan parpol di masyarakat, bahwa tidak mudah bagi pemilih untuk mengubah pilihan parpol semata akibat kemunculan beberapa isu dan peristiwa. Memilih parpol tampaknya juga masih terkait dengan sosok kuat di parpol tersebut. Parpol yang belum memiliki sosok kuat sebagai kandidat pada Pemilu 2024 tampaknya lebih sulit meraih simpati publik dan menambah elektabilitas. Selain itu, faktor sosiologis juga menentukan perilaku dan pilihan politik pemilih. Semakin dekat dan suka dengan parpol pilihannya, pemilih semakin loyal.

Search