Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo mengatakan pihaknya bersama PT Bukit Asam dan PT Kereta Api Indonesia, pada rabu (16/2), menandatangani head of agreement (HoA) sebagai dasar penyusunan kajian bersama rencana kerja sama pengamanan suplai batu bara. PLN berkomitmen meningkatkan keamanan suplai batu bara yang berkelanjutan untuk pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU guna mendukung ketahanan energi nasional.
Penandatanganan HoA ini merupakan upaya sinergi BUMN untuk mengamankan rantai pasok batu bara. Perjanjian ini dapat mengawali kajian komprehensif terkait rencana kerja sama mulai dari skema kerja sama dan model bisnis yang memungkinkan, teknis dan operasional, harga dan keekonomian, lingkungan dan keselamatan kerja, regulasi dan manajemen stakeholder, hingga analisa risiko.
Kajian komprehensif tersebut nantinya akan menjadi panduan bagi PLN, Bukit Asam, dan Kereta Api Indonesia untuk menjalankan peran masing-masing, sehingga sinergi yang dilaksanakan akan memberikan nilai tambah yang besar dan dirasakan manfaatnya bagi seluruh stakeholder, ketiga perusahaan, serta masyarakat luas. Adapun kerja sama yang dilakukan akan bersifat jangka panjang. Saat ini, ketiga perusahaan BUMN tersebut akan mengebut kajian kerja sama agar pengiriman perdana batu bara menggunakan kereta api bisa terjadi pada 2025.