Malaysia–sebagai Ketua ASEAN 2025– akan menyelenggarakan Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri ASEAN untuk membahas situasi terkini terkait konflik perbatasan Kamboja dan Thailand di Kuala Lumpur, Senin (22/12) hari ini. Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan pertemuan khusus ini diselenggarakan berdasarkan keputusan Perdana Menteri Malaysia, Kamboja, dan Thailand pada 11 Desember 2025. Pertemuan khusus itu akan dipimpin Menteri Luar Negeri Malaysia Dato’ Seri Utama Haji Mohamad bin Haji Hasan.
Pertemuan tersebut akan menyediakan wadah bagi para Menteri Luar Negeri ASEAN untuk bertukar pandangan mengenai situasi terkini antara Kamboja dan Thailand. Selain itu juga untuk mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat diambil ASEAN untuk mendukung upaya-upaya yang sedang berlangsung menuju de-eskalasi dan penghentian permusuhan demi kepentingan perdamaian dan stabilitas antara kedua negara anggota ASEAN tersebut, serta kawasan yang lebih luas.
Sebagai Ketua ASEAN saat ini, Malaysia menyatakan tetap berkomitmen kuat untuk memajukan dialog-dialog konstruktif. Malaysia juga menyatakan komitmen memfasilitasi kedua negara itu agar terus menjunjung tinggi prinsip-prinsip hukum internasional, hubungan bertetangga yang baik, dan hidup berdampingan secara damai, serta kerja sama bilateral dan multilateral dalam upaya mencapai penyelesaian sengketa yang damai, adil, dan berkelanjutan.
