Lebanon dan Israel Gelar Perundingan Sipil, Pertama dalam Beberapa Dekade

Perwakilan sipil Lebanon dan Israel menggelar pembicaraan langsung pertama dalam beberapa dekade pada Rabu (3/12/2025). Pembicaraan ini merupakan bagian dari mekanisme pemantauan gencatan senjata yang telah berlangsung setahun dalam perang antara Israel dengan Hizbullah. Pertemuan itu berlangsung di markas pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, Naqura yang berada di dekat perbatasan Israel. Utusan khusus AS untuk Lebanon, Morgan Ortagus juga turut hadir dalam pertemuan itu. AS sendiri telah meningkatkan tekanan pada Lebanon untuk segera melucuti senjata Hizbullah. Sehari sebelumnya, Ortagus berada di Yerusalem dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Kantor Netanyahu mengumumkan telah mengirim perwakilan sipil untuk bertemu para pejabat di Lebanon. Netanyahu mengeklaim upaya ini sebagai langkah pertama untuk membangun dasar hubungan antara kedua negara. Sementara, Kantor Presiden Lebanon, Joseph Aoun mengatakan, delegasinya akan dipimpin oleh mantan duta besar Simon Karam dan telah diberitahu bahwa Israel akan memasukkan seorang anggota non-militer dalam delegasinya. Lebanon telah menyatakan siap berunding dengan tetangga selatannya itu.

Sebelumnya, pada 1983, setelah invasi Israel ke Lebanon, kedua negara mengadakan perundingan langsung yang menghasilkan penandatanganan perjanjian untuk menjalin hubungan. Namun, perjanjian tersebut tidak pernah diratifikasi.

Search