Trump Luncurkan Operasi Militer ke Venezuela, Kaji Opsi Serangan Darat

Militer Amerika Serikat (AS) secara resmi menamai kampanye anti-narkoba yang diperluas di Karibia dan Pasifik Timur sebagai “Operation Southern Spear.” Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Pete Hegseth pada hari Kamis, (13/11/2025). Hegseth menulis di platform media sosial X bahwa operasi tersebut, yang dipimpin oleh Joint Task Force Southern Spear dan U.S. Southern Command, bertujuan untuk mempertahankan tanah air AS, menghilangkan “narko-teroris” dari belahan bumi Barat, dan mengamankan AS dari obat-obatan yang membunuh warganya.

Operasi “Southern Spear” ini menunjukkan peningkatan skala dan sifat jangka panjang misi tersebut, yang dimulai musim panas ini sebagai bagian dari upaya Pemerintahan Trump untuk menargetkan narkoterorisme di kawasan itu. Operasi ini akan melibatkan hampir selusin kapal Angkatan Laut dan sekitar 12.000 pelaut dan Marinir yang ditempatkan di area tersebut, menyusul kedatangan kapal induk USS Gerald R. Ford dan personel tambahan.

Sejak awal September, pasukan AS telah melakukan setidaknya 19 serangan terhadap kapal-kapal di perairan Amerika Selatan, menewaskan sedikitnya 76 orang. Hegseth berargumen bahwa kapal-kapal penyelundup narkoba di Karibia dan Pasifik Timur merupakan ancaman langsung terhadap keamanan nasional AS dan operasi ini berada di bawah kewenangan perang Presiden.

Search