Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setiap rencana dan usaha Israel mencaplok Tepi Barat Palestina akan memicu reaksi dari Eropa. Pernyataan itu disampaikan saat Presiden Palestina, Mahmud Abbas, berkunjung ke Paris pada Selasa (11/11), satu bulan setelah gencatan senjata rapuh antara Hamas dan Israel. Macron bahkan menilai setiap upaya Israel menganeksasi Tepi Barat merupakan tindakan keluar batas yang akan memicu konsekuensi nyata. Ia memperingatkan agar Israel tidak melanjutkan rencana aneksasi di Tepi Barat, menyusul meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut.
Ultimatum Macron ini muncul sebulan lebih setelah Prancis mengakui Palestina sebagai sebuah negara, mengikuti beberapa negara Eropa lainnya pada September lalu. Usai pertemuan yang membahas langkah lanjutan setelah gencatan senjata di Gaza, Macron dan Abbas mengumumkan pembentukan komite bersama “untuk penguatan negara Palestina.” “Komite itu akan berkontribusi dalam penyusunan konstitusi baru, dan Presiden Abbas telah menyerahkan rancangan awalnya kepada saya,” kata Macron. Abbas menegaskan kembali komitmennya untuk melakukan “reformasi”, termasuk “menyelenggarakan pemilihan presiden dan parlemen setelah perang berakhir.”
